Pencak Silat

    
      Pencak Silat adalah seni bela diri dari Indonesia. Zaman dahulu, pencak silat diajarkan bersama-sama dengan pelajaran agama di surau-surau. Silat lalu berkembang tidak sekedar ilmu bela diri dan seni tradisi rakyat, tetapi menjadi bagian dari pendidikan bela negara untuk menghadapi penjajah. Pencak silat juga menjadi bagian dari latihan spritual dan kejuaraan yang dipertandingkan.
      Induk organisasi pencak silat di Indonesia adalah IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia). Indonesia bersama negara Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam membentuk Persilat (Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa) untuk mewadahi federasi-federasi pencak silat di berbagai negara.
       Perlengkapan yang dipakai dalam pencak silat yaitu arena/gelanggang di lantai yang dilapisi matras setebal 5 cm, berukuran 10 m x 10 m, berwarna dasar hijau terang yang dibatasi garis putih setebal 5 cm, di dalamnya terdapat bidang berbentuk lingkaran berdiameter 8 m dan lingkaran  tengah berdiameter 3 m. Perlengkapan gelanggang pencak silat yaitu meja dan kursi wasit dan juri, formulir pertandingan dan alat tulis, jam pertandingan, gong/bel, lampu babak/isyarat berwarna merah, biru, dan kuning, bendera kecil berwarna merah dan biru, timbangan, dan lain-lain.
       Perlengkapan bertanding pencak silat yaitu pakaian pencak silat warna hitam sabuk putih, dengan badge IPSI di sebelah kiri, pelindung badan (body protector) warna hitam sesuai standar IPSI, pesilat putra menggunakan pelindung kemaluan (genetile protector), gum shield (semacam tameng berbahan karet), dan pelindung sendi.
                      
  1. Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar Pukulan
          Dalam pencak silat, pukulan diartikan sebagai teknik serangan yang dilakukan dengan menggunakan tangan kosong sebagai komponennya. Pada prinsipnya, segala teknik pukulan yang terdapat dalam pencak silat (dalam bentuk apapun) boleh digunakan untuk menyerang bagian-bagian tubuh lawan yang disahkan untuk diserang untuk memperoleh angka.
         Dari sekian banyak teknik pukulan dalam pencak silat, tidak semuanya dapat digunakan dengan pertimbangan efesiensi dan efektifitas, serta keselamatan pesilat. Dalam pertandingan olahraga pencak silat, teknik pukulan yang sering digunakan adalah pukulan depan, pukulan sangkal/bandul, pukulan samping, dan pukulan melingkar.
a) Pukulan Depan 
        Pukulan depan adalah pukulan yang dilakukan dengan lintasan lurus ke depan. Pukulan depan dapat dilakukan dalam dua sikap tubuh yang berbeda, yaitu pukulan depan dengan posisi tangan serang sejajar dengan posisi kaki yang berada di depan (jab) dan pukulan depan dengan posisi tangan yang tidak sejajat dengan kaki depan.
b) Pukulan Samping
       Perkenaan dari teknik pukulan samping adalah punggung tangan dan lintasan pukulannya dari samping dalam tubuh pesilat, ke arah luar tubuh pesilat.
c) Pukulan Sangkal/bandul
       Pukulan sangkal/bandul, yaitu pukulan yang dilakukan dengan posisi tangan ditekuk (±90°). Lintasan pukulan adalah tangan diayun dari bawah ke atas.
d) Pukulan Lingkar
        Pukulan lingkar adalah pukulan yang dilakukan dengan lintasan pukulan dari arah samping luar tubuh pesilat menuju ke arah dalam tubuh pesilat. 

  2. Variasi Gerak Dasar Kuda-kuda, pukulan depan, dan Tendangan. 
        Teknik kuda-kuda dalam pencak silat yaitu sebagai berikut.


 a) Kuda-Kuda Depan : yaitu kuda-kuda dengan sikap salah satu kaki berada di depan sedangkan kedua kaki lainnya di belakang dan berat badan ditopang oleh kaki depan. Dengan posisi kaki ditekuk kira-kira 30 derajat.
 b) Kuda-Kuda Belakang : yaitu kuda-kuda dengan sikap salah satu kaki berada di depan, sedangkan kaki lainnya berada di belakang dan berat badan sepenuhnya ditopang oleh kaki belakang. Posisi telapak kaki depan lurus dan telapak kaki belakang membentuk sudut ± 60 derajat tampak sisi kanan tampak sisi kiri tampak sisi depan.
 c) Kuda-Kuda Tengah : yaitu kuda-kuda dengan sikap kedua kaki melebar sejajar dengan bahu dan berat badan ditopang secara merata oleh kedua kaki, dan dapat juga dilakukan dengan posisi serong. Posisi kedua telapak kaki serong membentuk sudut ± 30 derajat, tampak depan tampak samping tampak depan. 
 d) Kuda-Kuda  Samping : yaitu kuda-kuda dengan posisi kedua kaki melebar sejajar dengan tubuh dan berat badan ditopang oleh salah satu kaki yang menekuk. Posisi ke dua telapak kaki sejajar membentuk sudut ± 30 derajat, tampak depan.
 e) Kuda-Kuda Silang Depan : dibentuk dengan menginjakkan satu kaki ke depan atau kebelakang kaki yang lain, berat badan ditumpukkan pada satu kaki, kaki yang lain ringan sentuhan dengan ibu atau ujung kaki jari.
 f) Kuda-Kuda Silang Belakang : yaitu kuda-kuda dengan salah satu kaki berada di belakang dengan keadaan menyilang dan kaki ditumpukkan ke belakang, badan tetap lurus agar tidak jatuh saat melakukan gerakan tersebut.                                                                     


         
  3) Variasi Teknik Dasar Tangkisan Satu Tangan, Langkah, dan Kuda-Kuda.
          Tangkisan adalah teknik belaan untuk mengagalkan serangan lawan. Tindakan menahan serangan lawan dilakukan dengan tangan, kaki, dan tubuh. Berikut adalah jenis-jenis tangkisan.

a) Tangkisan tepis menggunakan satua atau kedua telapak tangan terbuka dengan kenaan telapak tangan dalam. Arah gerakannya dari dalam ke luar dan dari atas ke bawah.
b) Tangkisan gedik adalah tangkisan yang menggunakan satu lengan dengan tangan mengepal. Perkenaanya yaitu lengan bawah dalam dengan lintasan dari atas ke bawah.
c) Tangkisan kelit yaitu tangkisan yang menggunakan satu lengan dengan telapak tangan terbuka dengan perkenaan telapak tangan luar. Arah gerakannya dari dalam ke luar atau sebaliknya.
d) Tangkisan siku yaitu tangkisan yang mengunakan siku dengan lintasan dari luar ke dalam.
e) Tangkisan jepit atas menggunakan kedua lengan yang menyilang dengan perkenaan sudut persilangan lenga. Arahnya dari atas ke bawah dan sebaliknya.
f) Tangkisan jept bawah hampir sama dengan tangkisan jepit atas, hanya saja posisi tangan mengepal dan diarahkan ke bawah.

   4) Variasi Gerak Dasar Tangkisan atu Tangan dengan Siku, Langkah, dan Kuda-Kuda.
          Variasi gerakan dasar tangkisan satu tangan dengan siku, langkah, dan kuda-kuda dasar tangkisan yaitu gerakan tangkisan siku luar (tangkisan menggunakan siku dengan lintassan dari dalam ke luar) dann tangkisa siku dalam (tangkisan menggunkan siku dengan lintasan dari luar ke dalam).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perencanaan Usaha Budidaya Tanaman Pangan

Karya Seni Musik Tradisional